Sangkuriang adalah seorang anak yang mencintai ibunya sendiri, namun, karena sang ibu yang tentu menolak untuk mencintai balik pemuda yang padahal anaknya itu memberikan tantangan kepada Sangkuriang untuk membuatkan perahu yang sangat besar, namun karena waktu yang tidak cukup, Sangkuriang tahu ia kalah dan menendang perahu itu sehingga menjadi Gunung Tangkuban Perahu, kira kira seperti itulah kisahnya.
Gunung Tangkuban Perahu
Mengapa diberi nama gunung Tangkuban Perahu? Karena gunung itu memang terlihat seperti perahu yang terbalik. Gunung Tangkuban Perahu menjadi salah satu objek wisata yang digemari di Bandung baik lokal maupun asing ini juga tidak kalah menariknya dari objek objek wisata lain yang ada di Bandung.
Di Gunung Tangkuban Perahu ini akan memberikan anda pengalaman yang menarik sekaligus berkesan karena disini anda bisa melihat langsung gunung api yang masih aktif dari jarak yang sangat dekat sekali.
Dari gunung ini juga anda bisa melihat pemandangan lain yang tidak kalah menairknya dan sangat menakjubkan antara lain adalah pemandangan hamparan kebun teh yang sangat menarik dan menakjubkan, juga banyak pohon pohon pinus yang rimbun dan rindang dengan nuansa alam yang sangat kental dan udara yang segar dan menyenangkan.
Selain itu, anda juga akan merasa jauh dari perkotaan yang hiruk pikuk dengan polusi udaranya yang bisa anda rasakan sendiri. Namun disini, selain menyuguhkan anda dengan pemandangan pemandangan yang sangat indah, anda juga akan merasa sangat sejuk, dingin, dan segar karena berada di daerah pegunungan dan daerah ketinggian.
Setelah anda puas melihat dan menikmati keindahan panorama gunung Tangkuban Perahu, lalu anda bisa mengunjungi tempat tempat objek wisata lainnya yang masih berada di daerah Bandung seperti Kebun Strawberry petik sendiri, lalu jika anda merasa lapar anda bisa mengunjungi rumah rumah makan khas Sunda terutama yaitu seperti yang ada di Sapu Lidi, dan masih banyak lagi.Berlibur di wisata alam yang ada di Bandung akan memberikan anda pengalaman yang sangat menyenangkan.
